Friday, June 11, 2010

merdeka3!!!


Sejarah perjuangan kearah kemerdekaan bermula sejak negeri Melaka jatuh ke tangan Portugis lagi pada tahun 1414. Ia digerakkan oleh kumpulan-kumpulan kecil yang mempunyai semangat tinggi walau pun tidak ada kelengkapan perang serta armada yang lengkap. Kelengkapan senjata para tentera Portugis amat ketara sekali berbanding dengan pejuang-pejuang kemerdekaan yang hanya menggunakan keris, tombak dan pedang. Ini di ikuti dengan zaman penjajahan British yang begitu tersusun corak pentadbiran nya. Pemerintahan penjajahan di tadbir oleh Pejabat Kolonial di London. Pada hari ini di Malaysia yang merupakan negara yang terbentuk hasil penggabungan Sabah dan Sarawak (Singapura disingkirkan pada tahun 1965) penggunaan istilah ini terus penting pada zaman kini. Ia boleh dilihat penggunaannya dalam cuti kebangsaan Hari Merdeka yang menyambut kemerdekaan Malaya pada tahun 1957 dan majlis sambutan kemerdekaan pertama di Dataran Merdeka di mana bendera Malaya (kini Jalur Gemilang) dikibarkan selepas kemerdekaan diistiharkan. Disebabkan Malaya merupakan entiti utama di mana kesemua negeri lain bergabung dengan, kemerdekaan Malaya terus menjadi tarikh yang penting dalam sejarah Malaysia.

Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri Malaysia yang pertama, mengisytiharkan kemerdekaan Malaya dengan tujuh teriakan "Merdeka"; dan teriakan ini terus menjadi kenangan ramai rakyat Malaysia kini yang memperingati jasa beliau dalam kejayaannya mendapatkan kemerdekaan bagi satu negara.

perjuangan anak2 melayu

Generasi muda perlu hayati perjuangan lalu

Ketua Pemuda Umno bahagian Baling, Datuk Abdul Azeez Abd Rahim, berharap agar generasi muda kini membabitkan diri secara aktif dalam sambutan Hari Kebangsaan ke-51 tanpa mengira fahaman politik. Beliau berpendapat tarikh keramat kemerdekaan perlulah diingti oleh semua rakyat terutamanya generasi muda bagi menyedarkan mereka pengorbanan pejuang kemerdekaan terdahulu yang ingin kemerdekaan daripada jajahan British. Beliau mahu generasi muda tampil kehadapan bagi mewarisi semangat perjuangan yang ditonjolkan oleh nenek moyang sebelum ini.

"Kita tidak mahu generasi muda lupa semangat perjuangan pemimpin dan nenek moyang masa lalu yang berjuang untuk menuntut kemerdekaan. Kita perlu mendidik generasi muda apa erti perpaduan teras kejayaan dengan kata erti yang sebenar supaya mereka lebih jelas maksud dan terjemahan itu," katanya. รข€“Malaysia Today

sejarah 1974





KEKERASAN di Indonesia hanya dapat dirasakan, tidak untuk diungkap tuntas. Berita di koran hanya mengungkap fakta yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Kasus 15 Januari 1974 yang lebih dikenal “Peristiwa Malari”, tercatat sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, 775 orang ditahan. Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor dirusak/dibakar, 144 bangunan rusak. Sebanyak 160 kg emas hilang dari sejumlah toko perhiasan.

Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Jepang Kakuei Tanaka sedang berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974). Mahasiswa merencanakan menyambut kedatangannya dengan berdemonstrasi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Karena dijaga ketat, rombongan mahasiswa tidak berhasil menerobos masuk pangkalan udara. Tanggal 17 Januari 1974 pukul 08.00, PM Jepang itu berangkat dari Istana tidak dengan mobil, tetapi diantar Presiden Soeharto dengan helikopter dari Bina Graha ke pangkalan udara. Itu memperlihatkan, suasana Kota Jakarta masih mencekam.

PERISTIWA Malari dapat dilihat dari berbagai perspektif. Ada yang memandangnya sebagai demonstrasi mahasiswa menentang modal asing, terutama Jepang. Beberapa pengamat melihat peristiwa itu sebagai ketidaksenangan kaum intelektual terhadap Asisten pribadi (Aspri) Presiden Soeharto (Ali Moertopo, Soedjono Humardani, dan lain-lain) yang memiliki kekuasaan teramat besar.

Ada analisis tentang friksi elite militer, khususnya rivalitas Jenderal Soemitro-Ali Moertopo. Kecenderungan serupa juga tampak dalam kasus Mei 1998 (Wiranto versus Prabowo). Kedua kasus ini, meminjam ungkapan Chalmers Johnson (Blowback, 2000), dapat disebut permainan “jenderal kalajengking” (scorpion general).

Usai terjadi demonstrasi yang disertai kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan, Jakarta berasap. Soeharto menghentikan Soemitro sebagai Pangkomkamtib, langsung mengambil alih jabatan itu. Aspri Presiden dibubarkan. Kepala BAKIN Soetopo Juwono “didubeskan”, diganti Yoga Sugama.

Bagi Soeharto, kerusuhan 15 Januari 1974 mencoreng kening karena peristiwa itu terjadi di depan hidung tamu negara, PM Jepang. Malu yang tak tertahankan menyebabkan ia untuk selanjutnya amat waspada terhadap semua orang/golongan serta melakukan sanksi tak berampun terhadap pihak yang bisa mengusik pemerintah.

Selanjutnya, ia amat selektif memilih pembantu dekatnya, antara lain dengan kriteria “pernah jadi ajudan Presiden”. Segala upaya dijalankan untuk mempertahankan dan mengawetkan kekuasaan, baik secara fisik maupun secara mental.

Dari sudut ini, peristiwa 15 Januari 1974 dapat disebut sebagai salah satu tonggak sejarah kekerasan Orde Baru. Sejak itu represi dijalankan secara lebih sistematis.

Malari sebagai wacana

Dalam buku Otobiografi Soeharto (terbit tahun 1989), kasus Malari 1974 dilewatkan begitu saja, tidak disinggung. Padahal, mengenai “petrus” (penembakan misterius), Soeharto cukup berterus terang di situ.

Dalam Memori Jenderal Yoga (1990), peristiwa itu digambarkan sebagai klimaks kegiatan mahasiswa yang telah berlangsung sejak 1973. Yoga Sugama ada di New York saat kerusuhan 15 Januari 1974. Lima hari setelah itu ia dipanggil ke Jakarta, menggantikan Soetopo Juwono menjadi Kepala BAKIN.

Menurut Yoga, ceramah dan demonstrasi di kampus-kampus mematangkan situasi, bermuara pada penentangan kebijakan ekonomi pemerintah. Awalnya, diskusi di UI Jakarta (13-16/8/1973) dengan pembicara Subadio Sastrosatomo, Sjafrudin Prawiranegara, Ali Sastroamidjojo, dan TB Simatupang. Disusul peringatan Sumpah Pemuda yang menghasilkan “Petisi 24 Oktober”.

Kedatangan Ketua IGGI JP Pronk dijadikan momentum untuk demonstrasi antimodal asing. Klimaksnya, kedatangan PM Jepang, Januari 1974, disertai demonstrasi dan kerusuhan.

Dalam buku-buku Ramadhan KH (1994) dan Heru Cahyono (1998) terlihat kecenderungan Soemitro untuk menyalahkan Ali Moertopo yang merupakan rivalnya dalam dunia politik tingkat tinggi. Soemitro mengungkapkan, Ali Moertopo dan Soedjono Humardani “membina” orang-orang eks DI/TII dalam GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam). Pola pemanfaatan unsur Islam radikal ini sering berulang pada era Orde Baru.

Dalam kasus Malari, lewat organisasi itu dilakukan pengerahan massa oleh Ramadi dan Kyai Nur dari Banten. Bambang Trisulo disebut-sebut mengeluarkan Rp 30 juta untuk membayar para preman. Roy Simandjuntak mengerahkan tukang becak dari sekitar Senen. Kegiatan itu-antara lain perusakan mobil Jepang, kantor Toyota Astra dan Coca Cola-dilakukan untuk merusak citra mahasiswa dan memukul duet Soemitro-Soetopo Juwono (Heru Cahyono, 1992: 166).

Sebaliknya, “dokumen Ramadi” mengungkap rencana Soemitro menggalang kekuatan di kampus-kampus, “Ada seorang Jenderal berinisial S akan merebut kekuasaan dengan menggulingkan Presiden sekitar bulan April hingga Juni 1974. Revolusi sosial pasti meletus dan Pak Harto bakal jatuh”. Ramadi saat itu dikenal dekat dengan Soedjono Humardani dan Ali Moertopo. Tudingan dalam “dokumen” itu tentu mengacu Jenderal Soemitro.

Keterangan Soemitro dan Ali Moertopo masing-masing berbeda, bahkan bertentangan. Mana yang benar, Soemitro atau Ali Moertopo?

Kita melihat pelaku kerusuhan di lapangan dibekuk aparat, tetapi siapa aktor intelektualnya tidak pernah terungkap. Ramadi ditangkap dan meninggal secara misterius dalam status tahanan.

Sebagian sejarah Orde Baru, termasuk peristiwa Malari 1974, memang masih gelap.

adakah nk jd begini?????????



ingt2!!!!!!!!lah......& rnung2 kn lah whai bgsa2 mlayu kite skrang......." YA ALLAH, SEBAGAIMANA ENGKAU PERNAH MENGHANTAR BURUNG-BURUNG ABABIL MENGHANCURKAN TENTERA BERGAJAH MUSYRIKIN, MAKA KAMI MEMOHON KEPADAMU YA ALLAH...TURUNKANLAH BANTUANMU KALI INI KEPADA ORANG-ORANG ISLAM DI PALESTIN, HANCURKANLAH REJIM ZIONIS SEDASYAT-DASYATNYA....AMIN."

tangkap!!!


eleh....lau ad brani meh la tgkap.........bdak2 bsar leh la buli2..meh cni!!!!!!!!!!

ank2 felda bleh bjaya

ini la pcpaian ank2 felda.......

PELANCARAN RAKAN MUDA SEKTOR TANAH

Pelancaran Rakan Muda sektor Tanah peringkat Wilayah A. Setar akan diadakan pada 20 & 21 november 2009 di Felda Teloi Timur. Pelbagai acara menarik diadakan seperti pertunjukan silat, konvoi motorsikal, gendang, kompang dan acara sukan diadakan. Semua persatuan belia felda wilayah Alor setar akan berkampung di sini untuk mengambil bahagian dalam acara sukan seperti futsal, netball, takraw dan pelbagai lagi. Terdapat juga pameran dari agensi kerajaan dan swasta. Semua di jemput hadir untuk memeriahkan majlis......

Rabu, 2009 Oktober 28

PROJEK KRAFTANGAN

Alhamdullilah berzat usaha beliawanis kita telah mula buat projek kraftangan. Kalau ada sesiapa yang nak tempah tu silakan...jahitan manik & labuci, bunga telur, hantaran perkahwinan, gelang manik dan pelbagai lagi kraftangan yang menarik...

PROJEK TANAMAN PISANG

Persatuan kini sibuk buat projek usahawan.Pelbagai projek yang telah dirancang untuk menambah dana tabung persatuan. Baru-baru ini ramai yang turun padang membersihkan tapak projek tanaman pisang milik persatuan.

pnting nye bkerjsama


gtong-ryong bramai2............
Banyak berita tentang gotong-royong tanah perkuburan acara tetap persatuan yang tak dimuatkan dalam blog ini.Nanti marah pulak geng yang selalu turun kubur tu....yang last ni pada 24 April depa sekali lagi pi tebas rumput,potong pokok, cat batu nisan dan makan2 kat sana...Best jugak piknik kat kubur ni... Sebelum tu pada 21 april beberapa ahli persatuan telah turut serta membantu PIBG Sekolah Kebangsaan Teloi timur mengecat taman-taman di laman sekolah.Hmmm....baguihh betui budak-budak ni...Moga amalan baik ini diberkati Allah....

awok2 kite


ni la mat2 rempit tranu..............

piala dunia mlm ni


Mahkamah putuskan 9 Julai saman RM450 juta terhadap Kementerian Pertahanan15:44:18 PM KUALA LUMPUR: Mahkamah Tinggi hari ini menetapkan 9 Julai depan bagi memutuskan saman RM480 juta yang difailkan sebuah syarikat perkhidmatan menaik taraf pesawat pejuang F5 ...
Kaji semula keberkesanan IMT-GT: MB Perak 15:22:50 PM
Peningkatan perokok remaja perempuan membimbangkan: Rosnah 15:20:08 PM
PAS benarkan bukan Islam pakai simbol parti pada pilihan raya 15:16:57 PM
Pemilik kelab malam, teman wanita mati ditembak di Cheras 15:11:43 PM
Pasukan khas pantau bookie semasa Piala Dunia 15:06:38 PM
Nasharuddin nafi ditolak PAS Kelantan 15:03:35 PM
Mangsa banjir di Pendang bertambah 12:23:28 PM
Jangan biarkan hanya Israel siasat serangan kapal Gaza: Abbas 08:38:51 AM (14)
Twitter lancar laman khas edisi Piala Dunia 08:23:34 AM

kursus asas blog & media baru

pauzi x bg duk dgn awek..........huhu333333333333

bola sepak